AUSTRALIA – Melepaskan hewan peliharaan karena alasan biaya hidup yang terus melonak atau keuangan bukanlah hal yang mudah. Hal itu pula yang dirasakan Susan Talevski.
"Ini hari yang cukup menyedihkan ketika orang harus membuat pilihan antara memberi makan hewan atau anak-anak mereka. Bagi sebagian orang, sayangnya, situasinya harus seperti itu,” terangnya, dikutip BBC.
Tempat penampungan hewan Her Lost Dogs' Home di Melbourne, Australia merawat ratusan hewan peliharaan dan jumlahnya terus bertambah dari hari ke hari.
Baca juga: Penelitian Terbaru: Anjing Bisa Mengendus Stres dari Keringat dan Napas Manusia, Libatkan 36 Relawan
Salah satu tamu terbaru di tempat penampungan adalah anjing bernama Charcoal berusia empat tahun, seekor mastiff Neapolitan seberat 63 kg. Dia diserahkan karena pemiliknya mengaku tidak mampu lagi membeli hewan peliharaan.
Baca juga: Pekerjaan Impian Kerja Santai di Rumah Dapat Gaji Besar, Jadi House Sitter dan Cat Sitter di AS
Dan hewan-hewan ini idak sendirian dalam perjuangan mereka. Seperti diketahui, biaya hidup telah melonjak di seluruh dunia sebagai dampak dari pandemi dan perang Ukraina mendongkrak harga makanan, bahan bakar dan kebutuhan lainnya.
Bukan hanya makanan manusian yang harganya melonjak lebih mahal. Namun harga makanan hewan peliharaan dan produk hewan peliharaan lainnya juga melonjak.
Talevski memperkirakan biaya makan hewan peliharaannya Charcoal menghabiskan sekitar 1.600 dolar Australia (Rp16 juta) setahun.