Biaya Makan Mahal Rp16 Juta per Tahun, Banyak Orang Australia Terpaksa Melepas Hewan Peliharaan

Susi Susanti, Jurnalis
Minggu 23 Oktober 2022 13:38 WIB
Banyak warga Australia melepas hewan peliharaan mereka karena biaya makan yang semakin mahal (Foto: Canberra Pet Rescue)
Share :

Kedatangan baru-baru ini adalah kucing Lilu yang berusia 11 tahun. Pemiliknya kehilangan pekerjaan dan rumahnya, yang berarti dia tidak mampu lagi memeliharanya.

Lilu, seekor kucing berusia 11 tahun diserahkan oleh pemiliknya pada September lalu.

"Dia benar-benar mencoba. Dia menangis, dia benar-benar kesal karenanya," lanjutnya.

"Dia menghadapi tunawisma sehingga dia tidak punya cara untuk benar-benar memelihara kucing itu,” ujarnya.

Dibanjiri permintaan dan kenaikan biaya, Doelle telah meminta pemerintah untuk mendanai inisiatifnya. Namun dia menyatakan telah dipaksa untuk menolak beberapa hewan.

"Ini benar-benar tidak terkendali. Hewan-hewan membanjiri pon dan melalui tempat penampungan,” ungkapnya.

"Tekanan biaya hidup adalah faktor besar. Tetapi orang-orang juga memiliki pemikiran kedua tentang hewan peliharaan yang mereka adopsi selama pandemic,” lanjutnya.

Rebecca Linigen dari Four Paws Australia, mengatakan menelantarkan hewan peliharaan adalah pelanggaran di Australia. Tetapi tekanan keuangan membuat orang-orang dalam situasi putus asa.

"Tidak hanya tingkat penyerahan hewan yang meningkat, tetapi beberapa tempat penampungan di seluruh Australia juga melaporkan bahwa tingkat adopsi turun sejak 2021," katanya kepada BBC.

"Ini adalah krisis dalam kesejahteraan hewan pendamping bagi bangsa kita, dengan ketakutan nyata bahwa hewan akan ditinggalkan di jalanan untuk mengurus diri mereka sendiri jika mereka dianggap sebagai beban keuangan,” lanjutnya.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya