Serangan Rusia Hancurkan Sistem Energi, Pengungsi Ukraina Dilarang Kembali pada Musim Dingin Ini

UKRAINA - Pengungsi Ukraina tidak boleh kembali sampai musim semi untuk membantu mengurangi tekanan pada sistem energi setelah gelombang serangan rudal Rusia.

"Jaringan tidak akan bisa mengatasinya," kata Wakil Perdana Menteri (OM) Ukraina Iryna Vereshchuk, dikutip BBC.

"Anda lihat apa yang dilakukan Rusia” lanjutnya.

Baca juga: Kisah Setia Anjing yang Menunggu Majikannya Pulang Usai Mengungsi Selama 4 Bulan Akibat Perang Ukraina

"Kita harus bertahan hidup di musim dingin," tambahnya.

Vereshchuk mengatakan bahwa meskipun dia ingin pengungsi Ukraina kembali pada musim semi, penting untuk menahan diri dari kembali untuk saat ini karena "situasi hanya akan bertambah buruk".

 Baca juga: Jumlah Pengungsi Membengkak, Biden Salahkan Perang Rusia di Ukraina

"Jika memungkinkan, tinggal di luar negeri untuk sementara waktu," ujarnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan udara Rusia telah menghancurkan lebih dari sepertiga sektor energi negara itu.

Ekonomi Ukraina telah menderita parah sejak perang dimulai. Zelensky telah meminta dunia untuk bantuan segera untuk menutupi defisit anggaran yang diharapkan sebesar USD38 miliar (Rp591 triliun) pada tahun depan.

Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan Ukraina akan membutuhkan USD3 miliar (Rp47 triliun) setiap bulan untuk bertahan hidup tahun depan dan USD5 miliar (Rp78 triliun) jika pemboman Moskow meningkat.