ASUNCION - Presiden Paraguay Mario Abdo Benitez pada Selasa (25/10/2022) memecat menteri kehakiman dan direktur lembaga pemasyarakatan perempuan karena mengizinkan peti mati berisi jenazah pemimpin gerilya yang tewas dibunuh dibawa ke dalam sebuah penjara, di mana saudara perempuannya ditahan.
BACA JUGA: 'Imut Gendut', Napi Ini Berhasil Kabur dari Penjara dengan Menyamar Jadi Wanita
“Menteri Kehakiman (Edgar Taboada) dan direktur lembaga pemasyarakatan Good Shepherd diberhentikan,” bunyi pernyataan dari kantor presiden Paraguay, sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.
Osvaldo Villalba, pemimpin Tentara Rakyat Paraguay (EPP) Marxis-Leninis, tewas dibunuh pasukan militer pada Minggu (23/10/2022) di wilayah utara negara itu, bersama dua rekannya, kata polisi.
Peti matinya kemudian dibawa ke dalam penjara perempuan oleh kerabatnya agar saudara perempuannya yang tengah mendekam di penjara – yang juga salah satu pendiri EPP – dapat mengucapkan salam perpisahan.
BACA JUGA: Jaksa Anti-Mafia yang Selidiki Ronaldinho Ditembak Mati Saat Bulan Madu di Kolombia
Pihak keluarga “tiba tanpa diduga di penjara perempuan, dan (kehadiran peti mati itu) mengejutkan,” kata sang menteri beberapa jam sebelum dipecat.
Ia menjelaskan bahwa jasad Villalba, (39), yang kepalanya dihargai USD150.000, telah dibawa ke pemakaman di samping penjara, namun kerabatnya kemudian datang dan membawa jenazah itu ke penjara perempuan.