Korut Tembakkan Rudal ke Korsel, Presiden Yoon Bersumpah Balas dengan Cepat dan Tegas

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 03 November 2022 05:12 WIB
Presiden Korsel Yoon Suk-yeol bersumpah akan merespons serangan rudal Korut dengan cepat dan tegas (Foto: Reuters)
Share :

SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol - yang telah membuat kebijakannya untuk mengambil garis keras terhadap Korea Utara – melabeli serangan rudal Korea Utara (Korut) sebagai "invasi teritorial yang efektif". Meskipun rudal itu mendarat di luar perairan teritorial Korsel, namun dia bersumpah akan meresons dengan cepat dan tegas.

Seperti diketahui, Korut meluncurkan sebagian besar misilnya dalam satu hari, setidaknya 23 misil,  termasuk yang mendarat kurang dari 60 km (37 mil) dari kota Sokcho di Selatan.

Korea Utara mengatakan peluncuran itu sebagai tanggapan atas latihan militer skala besar yang saat ini diadakan oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS), yang disebutnya "agresif dan provokatif".

Baca juga: Saling Serang, Korut Tembakkan 23 Rudal dan Korsel Tembakkan 3 Rudal dalam Sehari

Dikutip BBC, rudal yang datang paling dekat dengan Korea Selatan diluncurkan sebelum pukul 09:00 (00:00 GMT) dan mendarat sekitar 26 km selatan perbatasan de facto, 57 km timur kota pesisir Sokcho dan 167 km barat laut pulau Ulleung.

Baca juga: Balas Serangan, Korsel Kerahkan Pesawat Tempur Tembakkan 3 Rudal ke Korut

Peluncuran itu segera ditanggapi oleh otoritas Korea Selatan dan Jepang, yang dengan cepat mengutuk eskalasi dari Pyongyang.

Militer Korea Selatan mengatakan itu adalah pertama kalinya sejak pembagian semenanjung Korea setelah Perang Korea 1950-53 bahwa sebuah rudal balistik "mendarat di selatan NLL dekat laut teritorial kami".

Berdasarkan hukum internasional, negara-negara hanya dapat menetapkan klaim teritorial atas 12 mil laut di lepas pantai mereka.

Ketegangan telah meningkat tahun ini - semenanjung telah menyaksikan lebih dari 50 peluncuran rudal dari Korea Utara pada tahun 2022, termasuk satu rudal balistik yang melewati Jepang.

Pada Senin (31/10/2022), sebuah kapal selam bertenaga nuklir AS tiba di lepas pantai Korea Selatan untuk mengambil bagian dalam serangkaian latihan gabungan AS-Korea Selatan terbaru, yang dimulai pada Agustus lalu.

Dijuluki "Badai Waspada", itu adalah latihan terbesar yang pernah diadakan Seoul dan Washington, yang melibatkan ratusan pesawat militer dari kedua belah pihak.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya