Dianggap Melanggar Hak Wanita, AS Berusaha Keras Mendepak Iran dari Komisi PBB tentang Status Perempuan

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 03 November 2022 14:09 WIB
AS akan berusaha keras mendepak Iran dari Komisi PBB tentang Hak Perempuan (Foto: AFP)
Share :

Pelapor Khusus untuk Situasi Hak Asasi Manusia di Republik Islam Iran Javaid Rehman menyerukan kepada masyarakat internasional untuk membentuk “mekanisme investigasi independen untuk menyelidiki semua pelanggaran hak asasi manusia yang mengarah ke dan sejak” kematian Amini.

“Jelas bahwa apa yang disebut penyelidikan atas kematian Mahsa Amini telah gagal memenuhi persyaratan minimum ketidakberpihakan, independensi, dan transparansi,” katanya dalam sambutannya pada pertemuan PBB.

Rehman menyebut Amini sebagai korban yang tidak beruntung dari penindasan dan kebrutalan negara, dan menyatakan bahwa dia bukanlah korban pertama atau terakhir dari kebrutalan itu.

Sementara itu, dalam sebuah surat terbuka minggu ini, para pemimpin perempuan, termasuk mantan Ibu Negara AS Michelle Obama dan Laura Bush serta mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, menyerukan agar Iran dikeluarkan dari Komisi Status Perempuan.

“Karena catatan mengerikan Republik Islam tentang hak-hak perempuan, dan mengingat tindakan keras rezim yang sedang berlangsung dan brutal terhadap pengunjuk rasa, kami bersikeras bahwa keanggotaan Iran di CSW dicabut,” tulis mereka.

“Untuk setiap hari Iran tetap menjadi anggota Komisi Status Perempuan, badan tersebut kehilangan kredibilitas,” ujarnya.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya