Anak ASN yang Dimutilasi dan Dibakar di Semarang Surati Jokowi Minta Keadilan

Eka Setiawan , Jurnalis
Jum'at 04 November 2022 11:41 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Biro Setpres)
Share :

5. Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang menerbitkan Laporan Polisi Nomor: LP/A/59/IX/2022/JATENG/RESTABES SEMARANG/SEK SMG BRT tanggal 8 September 2022 tentang penemuan kerangka jenazah dan kerangka kendaraan Honda Vario Nopol H-9799-RA bekas terbakar pada hari Kamis tanggal 8 September 2022 sekitar pukul 17.00 WIB di lahan kosong yang tumbuh rumput ilalang setinggi +/- 1,2 meter milik CV. Family di Jl. Marina Raya Kel. Tawangsari Kec. Semarang Barat Kota Semarang. Polrestabes Semarang juga menerbitkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor: Sp.Lidik/1308/IX/2022 Reskrim tanggal 8 September 2022.

6. Pada tanggal 14 September 2022, Polrestabes Semarang menyampaikan hasil tes DNA terhadap terduga jasad Almarhum dan berdasarkan hasil, terkonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan hangus terbakar di lahan kosong yang tumbuh rumput ilalang setinggi +/- 1,2 meter milik CV. Family di Jl. Marina Raya Kel. Tawangsari Kec. Semarang Barat Kota Semarang adalah jasad Almarhum.

7. Kejadian nahas yang menimpa almarhum ini telah mendapatkan perhatian dan dukungan dari media massa sejak hilangnya Almarhum hingga saat Almarhum terkonfirmasi meninggal dunia, baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional, serta telah mendapatkan perhatian yang begitu luas dari masyarakat, baik di media massa maupun orang-orang yang mengenal Almarhum dan mengenal kami selaku keluarga Almarhum.

8. Di sisi lain, kami selaku keluarga Almarhum juga menghadapi kekhawatiran akan datangnya ancaman dan/atau teror kepada kami selaku keluarga Almarhum sehubungan dengan kasus yang melibatkan Almarhum, yakni berkenaan dengan pemeriksaan polisi terhadap Almarhum selaku saksi, dan juga berkenaan dengan kasus dugaan penghilangan nyawa Almarhum. Sebagaimana perlu diketahui, Almarhum sedianya akan menjadi saksi dalam suatu kasus yang sedang ditangani oleh Polda Jawa Tengah, Almarhum hilang dan akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Bahwa motif pembunuhan tersebut saat ini masih didalami kepolisian.

9. Berdasarkan pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkara kepada pers pada 12 Oktober 2022 diungkapkan bahwa terdapat sejumlah anggota TNI yang sedang diperiksa terkait dengan kasus yang menewaskan Almarhum tersebut.

10. Perhatian yang begitu masif dari masyarakat luas juga sedikit banyak akan membawa dampak yang tidak kecil bagi penyelesaian kasus hukum, baik yang berkenaan dengan pemeriksaan polisi terhadap Almarhum selaku saksi maupun yang berkenaan dengan dugaan penghilangan nyawa Almarhum.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, maka dengan segala hormat dan kerendahan hati, mohon kiranya Bapak Presiden Republik Indonesia berkenan untuk memberikan perhatian lebih kepada kejadian yang menimpa Almarhum. Kami sebelumnya adalah keluarga yang harmonis yang penuh kehangatan. Bagi keluarga, Almarhum adalah sosok kepala keluarga yang penuh tanggung jawab, bijaksana dan penyayang.

Kepergian Almarhum di tangan makhluk yang dinamakan “manusia” penuh keserakahan yang tidak bisa menggunakan akal budi dan hati nuraninya sungguh menjadi pukulan berat bagi kami keluarga yang ditinggalkan. Bahkan sampai saat ini, bagian tengkorak kepala Almarhum yang merupakan representasi wajah yang tiap hari kami lihat dan yang selamanya akan kami kenang belum dapat ditemukan. Saat ini, hanya keadilan yang bias kami harapkan. Kami percaya bahwa saat ini tim gabungan Polrestabes Semarang dan Polda Jawa Tengah masih berupaya keras untuk menuntaskan kasus kematian Almarhum, namun ditengah upaya tersebut masih banyak menemukan kendala karena dgaan keterlibatan anggota militer dalam kasus pembunuhan ini.

Yang Terhormat Bapak Presiden RI, Bapak Joko Widodo, kami keluarga korban memohon agar kasus yang diduga diduga melibatkan oknum alat negara tersebut dikawal dan diselesaikan seadil-adilnya. Sudah hampir 2 bulan kasus ini masih bergulir dan para pelaku belum bias dialdili sebagaimana mestinya, kami dengan hormat memohon agar kasus ini bisa dituntaskan tanpa intervensi dari beberapa pihak yang ingin menutupi kesalahan keji para pelaku.

Mohon untuk dilihat kepedihan keluarga Almarhum, Bapak Presiden. Saat ini yang bisa membuat kami kuat untuk terus menjalani kehidupan selanjutnya hanya melihat para pelaku bertanggungjawab di hadapan hukum atas perbuatan biadab mereka terhadap nyawa berharga Almarhum.

Bersama dengan surat terbuka ini, kami memohon Bapak Presiden Joko Widodo dapat memberikan arahan kepada jajaran menteri/kepala lembaga yang terkait untuk menyelesaikan kasus hukum, baik yang melibatkan Almarhum berkenaan dengan pemeriksaan polisi sebelum wafatnya Almarhum maupun yang berkaitan dengan dugaan penghilangan nyawa Almarhum, guna menemukan pelaku tindak pidana sebagaimana diduga telah dilakukan, di mana hal dimaksud kami pandang perlu guna memenuhi rasa keadilan kami dan masyarakat luas

Demikian, atas perhatian Bapak Presiden Republik Indonesia kami ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Ttd

Theresia Alvita Saraswati

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya