Pekan lalu CNN melaporkan pejabat militer Rusia telah membahas bagaimana dan dalam kondisi apa Rusia akan menggunakan senjata nuklir taktis di medan perang di Ukraina. Laporan ini didasarkan pada penilaian intelijen AS yang dijelaskan kepada CNN oleh berbagai sumber yang telah membacanya.
Penilaian, yang dirancang oleh Dewan Intelijen Nasional, bukanlah produk kepercayaan tinggi dan bukan intelijen mentah melainkan analisis, beberapa orang yang telah membacanya mengatakan kepada CNN. Untuk alasan itu, beberapa pejabat percaya bahwa percakapan yang tercermin dalam dokumen tersebut mungkin telah diambil di luar konteks, dan tidak selalu menunjukkan bahwa Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir.
Para pejabat mengatakan AS masih belum melihat tanda-tanda bahwa Putin telah memutuskan untuk mengambil langkah drastis untuk menggunakannya dan Putin diyakini tidak terlibat dalam diskusi yang dijelaskan dalam penilaian intelijen.
Seperti diketahui, hubungan diplomatik antara Rusia dan AS berada dalam kelesuan menyusul keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina tanpa akhir perang.
(Susi Susanti)