Wen-ti Sung, seorang ilmuwan politik yang mengajar di program Studi Taiwan Universitas Nasional Australia, mencatat bahwa ada "beberapa kesepakatan substantif".
Menurut dia, kedua pemimpin sama-sama mendapatkan kemenangan.
"Xi menunjukkan dia tidak terintimidasi oleh Biden, seperti AS dan China benar-benar setara,” ujarnya.
Sementara itu Biden diberikan izin atas nama AS untuk mendorong batas atas Taiwan, dan kedua belah pihak setuju untuk meningkatkan dialog untuk meyakinkan negara lain".
"’Tone’ yang saya pikir secara keseluruhan positif. Ada beberapa pengakuan bahwa ada kepentingan bersama, dan ini termasuk tidak membiarkan hubungan lepas kendali,” terang ilmuwan politik Ian Chong dari National University of Singapore.
"Tapi saya masih akan berhati-hati. Mengingat volatilitas dalam hubungan China-AS, mereka telah mulai dan berhenti,” lanjutnya.
(Susi Susanti)