Pejabat Istana Kerajaan Majapahit Berkhianat Berujung Serangan ke Lumajang

Avirista Midaada, Jurnalis
Selasa 15 November 2022 07:08 WIB
Kerajaan Majapahit. (Foto: Istimewa)
Share :

JAYANEGARA merupakan Raja Kerajaan Majapahit setelah Raden Wijaya mangkat pada 1231 tahun Saka. Konon tujuh tahun setelah ia menjabat sebagai raja, pemberontakan besar terjadi digawangi oleh Mpu Nambi. 

Pemberontakan Mpu Nambi diberitakan dalam Kitab Pararaton dengan tarikh yang sama dengan Negarakertagama. Sebagaimana ditulis dalam buku "Menuju Puncak Kemegahan Sejarah Kerajaan Majapahit" karya Slamet Muljana. 

Dikisahkan Nambi sempat pamit kepada Raja Jayanegara untuk ke Lumajang lantaran ayahnya Pranaraja sakit keras. Alhasil Raja Jayanegara pun mengizinkan kepulangan Nambi ke kampung halamannya. 

Di tengah perjalanan Nambi kemudian menerima kabar bahwa ayahnya telah meninggal dunia. Alhasil mendengar adanya kabar kematian ayah Nambi, Raja Jayanegara mengirim utusan Majapahit ke Lumajang di antaranya Mahapati, Pawagal, Pamandana, Emban, Lasem, dan Jaran Lenong. Selama tinggal di Lumajang inilah Mahapati menghasut Mpu Nambi. Hasutan itu pun membuat Nambi terpengaruh. 

Baca juga:  Persoalan Hubungan Dua Agama di Masa Hayam Wuruk Cetuskan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Nambi pun meminta izin agar mengambil cuti lebih lama kepada Raja Jayanegara dengan perantara Mahapati. Mengingat ia masih dalam suasana duka akibat kematian ayahnya Pranaraja. Tetapi yang terjadi oleh Mahapati, izin cuti Nambi diselewengkan.

Kepada Raja Jayanegara, Mahapati menyebut Nambi meminta perpanjangan cuti dan tidak akan kembali ke Majapahit. Mahapati juga menyebut Nambi membuat benteng pertahanan dan sudah menyiapkan orang - orangnya. Padahal semua yang dikatakan Mahapati ke Raja Jayanegara tidaklah benar. Bahkan ia memperuncing kabar hoaks ke Raja Jayanegara bahwa menteri yang datang dicurigai akan bersekutu dengan Nambi. 

Menerima informasi ini, tentu saja Jayanagara dibuat berang. Jayanegara kemudian memecat para menterinya yang ikut kunjungan ke rumah Nambi di Lumajang tanpa seizinnya. Para menteri tersebut antara lain Pamandana, Mahisa Pawangal, Panji Anengah, Panji Samara, Panji Wiranagari, Jaran Bangkal, Jangkung, Teguh, Semi, Lasem, dan Patih Emban. 

Jayanegara pun menginstruksikan mempersiapkan orang - orang Majapahit agar menyerbu Lumajang. Pada persiapan ini Mahapati memegang siasat penuh untuk penyerbuan. Penelusuran menunjukkan bahwa para menteri yang diberikan sanksi oleh Raja Jayanegara terbukti membelot ke Nambi. Para menteri ini sebenarnya cukup berjasa dalam peristiwa pemberontakan Ranggalawe dan Lembu Sora. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya