"Sekarang bukti dengan nyata Imam Mahdi sudah tiba di Karawang Kuta Tandingan Dunia. Selamat. Terima kasih," kata dia.
Dalam video, keduanya yang duduk di kursi kayu itu mengaku berasal dari Kerajaan Ratu Adil Imam Mahdi Republik Kuta Tandingan Dunia-Jawa Barat' seperti yang tertulis dari spanduk yang dipasang di belakang mereka. Dalam video juga tampak seorang perempuan lain yang mendampingi laki-laki dan perempuan tua itu saat menyampaikan pernyataannya.
Menanggapi beredarnya video tersebut, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengaku, tengah mendalami video tersebut.
"Masih didalami," kata dia Kombes Pol Ibrahim.
Kombes Pol Ibrahim menjelaskan, kedua orang yang mengaku-ngaku sebagai Imam Mahdi dan Ratu Adil itu belum terindentifikasi. Pasalnya, saat polisi mengecek lokasi pembuatan video di Dusun Liosari, Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, alamat tersebut palsu.
"Belum (terdeteksi), alamatnya itu palsu. Itu kontennya provokasi dan menggunakan alamat palsu," kata Kombes Pol Ibrahim.
(Arief Setyadi )