OSLO - Peraih Hadiah Nobel Sastra tahun ini Annie Ernaux, asal Prancis, mengatakan pada Selasa (6/12/2022) bahwa laki-laki harus mengubah perilaku mereka, sebelum perempuan dapat meraih kesetaraan gender yang sepenuhnya.
“Jika laki-laki tidak memerhatikan cara hidup mereka, perlaku mereka dan apa yang memotivasi mereka, tidak akan tercipta kebebasan bagi perempuan yang sesungguhnya,” terangnya dalam konferensi pers menjelang upacara penganugerahan Hadiah Nobel pada Sabtu (10/12/2022) mendatang, dikutip VOA.
Ernaux, 82, memenangkan penghargaan itu karena memadukan fiksi dan otobiografi dalam buku-buku yang menggali pengalamannya sendiri sebagai seorang perempuan kelas pekerja yang menjelajahi kehidupan di Prancis sejak 1940-an.
Baca juga: Muslim Penulis Abdulrazak Gurnah Raih Nobel Sastra 2021
Dia mengatakan dirinya cukup dewasa untuk menjadi seorang aktivis pada tahun 1970-an untuk memperjuangkan kebebasan di Prancis, kontrasepsi dan aborsi.
Baca juga: Sempat Tertunda, 2 Nobel Sastra Diberikan Tahun Ini
Akademi Swedia yang menganugerahkan penghargaan itu, menilai Ernauz sebagai sosok yang memiliki eberanian dan ketajaman klinis yang membuatnya mampu mengungkap akar, keterasingan dan pengekangan kolektif atas ingatan pribadi.
Dalam buku-bukunya, Ernaux telah menyelidiki pengalaman dan perasaan pribadinya secara mendalam, tentang cinta, seks, aborsi dan rasa malu, dalam masyarakat yang terbagi ke dalam gender dan kelas. Ia telah menulis lebih dari 20 buku, yang sebagian besarnya sangat pendek dan mencatat pristiwa-peristiwa dalam hidupnya dan hidup orang-orang di sekitarnya. Karyanya menggambarkan potret hubungan seksual, aborsi, penyakit dan kematian orang tuanya secara blak-blakan.