Pangeran Jerman Ditahan Terkait Upaya Kudeta untuk Gulingkan Pemerintahan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 08 Desember 2022 13:19 WIB
Pangeran Heinrich XIII Reuss ditahan pihak berwenang dalam penggerebekan di Frankfurt, Jerman, 7 Desember 2022. (Foto: Reuters)
Share :

Dalam pidatonya, yang dibumbui dengan konspirasi anti-Semit, dia mengatakan bahwa Jerman telah menjadi negara bawahan sejak Perang Dunia II dan perlu mendapatkan kembali kedaulatannya melalui kesepakatan damai.

Dia mengatakan monarki di seluruh dunia termasuk Prancis telah digulingkan karena campur tangan kekuatan asing yang ingin membangun struktur perusahaan untuk mengejar keuntungan. Akibatnya, rakyat menderita, katanya.

Jaksa mengatakan pada Rabu bahwa Heinrich telah menghubungi perwakilan Rusia, yang dilihat kelompok itu sebagai kontak utama untuk menetapkan tatanan barunya. Mereka mengatakan tidak ada bukti bahwa perwakilan tersebut bereaksi positif terhadap permintaan tersebut. Kremlin mengatakan tidak ada pertanyaan tentang keterlibatan Rusia dalam dugaan plot kudeta tersebut.

Heinrich XIII ditangkap di rumahnya di Frankfurt, dipimpin oleh polisi berbaju balaclava dengan borgol, mengenakan celana korduroi berwarna mustard dan jaket bermotif tartan, dengan rambut abu-abu panjang.

Polisi juga menggeledah pondok berburunya di Thueringen, di mana dia diduga menimbun senjata, menurut surat kabar Ostthueringer. Negara bagian di Jerman timur itu dikenal dengan kekuatan sayap kanan yang bertahan lama di sana.

Kantor kejaksaan federal menolak mengomentari laporan tersebut, dengan mengatakan hanya ada penggerebekan di daerah itu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya