Bukan berarti mendukung Hamas, melainkan membela penderitaan yang dialami rakyat Palestina atas konflik berkepanjangan tersebut.
Namun, perubahan sosial baik di Israel maupun di AS telah menyebabkan segmen tertentu dari Yahudi Amerika mengembangkan identitas yang belum tentu berkarakter Zionis, dan terpisah serta berbeda dari arah yang diambil Yudaisme di Israel. Sementara Israel berbaris ke kanan dan menjadi lebih nasionalis dan religius ortodoks, orang Yahudi Amerika umumnya lebih liberal dan progresif, dan mayoritas dari mereka mendukung Partai Demokrat.
Sumber utama ketegangan yang berkembang antara elemen liberal-progresif antara Yahudi Amerika dan Israel adalah pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza serta penindasannya terhadap rakyat Palestina. Perubahan sikap di kalangan Yahudi Amerika tidak hanya diselaraskan dengan peristiwa di Timur Tengah, tetapi juga karena perkembangan di AS dalam kaitannya dengan hak asasi manusia secara umum dan ketidakadilan terhadap minoritas.
Saat ini mayoritas orang Yahudi Amerika tidak tergabung dalam organisasi atau sinagoga komunal Yahudi. Selain itu, komunitas Yahudi Amerika juga tetap liberal secara tidak proporsional. Pendewasaan Yahudi Amerika secara bertahap ini bisa menjadi gambaran bahwa telah terjadi perubahan substansial di bagian lain masyarakat Amerika. Sebagai dampaknya, hal ini mengarah pada pergeseran warga AS ke arah pandangan yang lebih seimbang tentang hubungan Israel-Palestina.
Secara tidak langsung, fenomena Ini pada akhirnya dapat memposisikan kembali AS sebagai perantara perdamaian yang penting dan signifikan bagi kedua pihak tersebut.
(RIN)
(Rani Hardjanti)