Namun, dua siswa tersebut akhirnya bisa disembuhkan di lokasi pertunjukkan Barong ini. Setelah dirasa situasi terkendali, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke pusat oleh-oleh di Gianyar.
"Dalam perjalanan menuju ke pusat oleh-oleh sih tidak terjadi apa-apa," kata dia ketika awak media menghubungi melalui nomor pribadinya.
Namun, saat berada di sebuah toko oleh-oleh, kejadian kesurupan kembali terjadi. Bahkan, jumlah siswa yang kesurupan lebih banyak dari sebelumnya. Setidaknya empat orang siswanya mengalami kesurupan.
Saat itu, siswa tersebut mengalami kesurupan cukup lama yaitu sekitar 20 menit. Pengelola pusat oleh-oleh dan juga pihak sekolah berusaha mendatangkan para tokoh adat di tempat tersebut.
"Kemudian, kami memanggil mangku-mangku (tokoh adat dari mana-mana). Mereka kemudian berusaha menyembuhkannya dengan memberi air suci," kata dia.
Keempat siswa tersebut bisa tertangani dengan baik. Mereka pun memutuskan untuk melakukan rute studi tour. Siswa yang mengalami kesurupan sudah didampingi, sudah dibacakan ayat Kursi, yasin, Al Fatihah, An Nas, Al Ikhlas, tiga ayat terakhir dari surat Al Baqarah.