Laporan CNN dari Beijing menunjukkan jumlah kasus secara keseluruhan di ibu kota China bisa berkali-kali lebih tinggi dari yang tercatat.
Dalam sebuah posting Twitter, pengacara yang berbasis di Beijing dan mantan ketua Kamar Dagang Amerika di China James Zimmerman mengatakan sekitar 90% orang di kantornya mengidap Covid, naik dari sekitar setengah beberapa hari yang lalu.
“Kebijakan ‘bekerja di rumah’ kami sekarang adalah ‘bekerja di rumah jika Anda cukup sehat.’ Hal ini muncul seperti kereta barang yang melaju kencang,” cuitnya pada Rabu (14/12/2022).
Para ahli mengatakan jumlah pasien Covid-19 yang terinfeksi sebelumnya relatif rendah di China dan efektivitas yang lebih rendah dari vaksin yang tidak aktif yang digunakan secara luas terhadap infeksi Omicron – dibandingkan dengan strain sebelumnya dan vaksin mRNA – dapat memungkinkan virus menyebar dengan cepat.
“Strain saat ini akan menyebar lebih cepat di China daripada penyebarannya di bagian lain dunia karena bagian lain dunia tersebut memiliki kekebalan terhadap infeksi dari gelombang sebelumnya dari strain Omicron sebelumnya,” kata Ketua profesor epidemiologi Universitas Hong Kong, Ben Cowling.
(Susi Susanti)