Orangtua Santri Ponpes An-Nur Malang Korban Pemukulan Tuntut Pertanggungjawaban Pondok

Avirista Midaada, Jurnalis
Sabtu 17 Desember 2022 21:43 WIB
Ilustrasi/ Doc: Okezone
Share :

MALANG - Orang tua korban penganiayaan menyayangkan tindakan yang diterima dari pengurus pondok pesantren (Ponpes) An-Nur 1 Malang, pasca anaknya berinisial MF (16) menjadi korban pemukulan.

Pasalnya setelah menerima cerita dari kedua ayah korban Herdy Arlianto, langsung menuju Ponpes An-Nur 1 Malang untuk menanyakan kejadian tersebut. Namun respon dari ponpes disebut Hardy kurang kooperatif sehingga membuatnya memutuskan melaporkan ke Polres Malang.

 BACA JUGA:Dituduh Curi Uang, Santri Ponpes di Malang Bonyok Diduga Dikeroyok Puluhan Temannya

Memang pihak Ponpes sempat memanggil para orang tua yang diduga melakukan penganiayaan untuk berkumpul di Ponpes pukul 15.00 WIB, pada Jumat sore (16/12/2022). Namun ketika sampai di lokasi dan menunggu satu jam, Herdy tak ada orang tua yang datang. Apalagi saat itu memang aktivitas Ponpes tengah libur mulai 16 - 30 Desember 2022.

"Saya nyampai sana jam 3 belum ada orang tua sama sekali, saya nunggu sampai jam 4 nunggu dulu, nunggu dulu katanya masih di WA, mereka lebih mungkin mementingkan ada liburan ya, jadi mementingkan itu. Akhirnya jam 4 sudah saya ke Polres (Malang) untuk laporan, jadi intinya serperti itu," terangnya.

 BACA JUGA:Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Puluhan Rumah di Bekasi

Bahkan dari penjelasan pihak Ponpes An-Nur disebut Herdy tak tahu menahu adanya dugaan pemukulan karena posisi pengurus sedang pada ruangan berbeda. Saat itu pengurus Ponpes berada di lantai bawah sedangkan posisi para santri, termasuk anaknya berada di lantai atas.

"Yang saya sayangkan kenapa tidak ada istilahnya yang jaga kamar kayak di (Ponpes) An-Nur 2. Jadi yang berantem paling enggak langsung ada penanganan ini kan, udah anak saya udah kaya binatang, dipukuli satu kamar, selesai pindah satu kamar lagi, pindah lagi satu kamar, dihajar sampai capek. Jadi yang mukul ini sampai benar-benar capek, jadi untung anaknya posisinya kuat, kalau misal gak kuat, gak tahu juga," paparnya.

Pria warga Perumahan Villa Podo Rukun, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang inu bahkan sempat bertemu dengan salah satu terduga pelaku yang memukuli anaknya. Namun dikatakan Herdy, terduga pelaku tidak ada rasa bersalah dan merasa hanya memukul dua kali, dimana satu kali pukulan tidak kena.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya