MALANG - Dugaan penganiayaan di pondok pesantren kembali terjadi, kali ini di Ponpes An-Nur 1 Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Satu santri Ponpes An-Nur 1 diduga menjadi korban penganiayaan oleh puluhan santri lainnya.
Korban berinisial MF (16) juga merupakan siswa kelas 1 jurusan TKJ SMK yang ada di lingkungan ponpes tersebut. MF pun menderita sejumlah luka-luka di sekujur tubuhnya akibat pukulan puluhan santri lainnya dari kelas 2 dan 3 di lingkungan Ponpes.
BACA JUGA:5 Fakta Oknum Kopassus Terlibat Penganiayaan di Karaoke, Ditegaskan TNI AD
Terlihat kondisi fisik MF masih lemah dan kerap memegangi kepalanya karena masih pusing. Di pelipis bagian kirinya juga masih terbalut perban pasca penanganan lukanya. Ada tujuh jahitan yang diterimanya di pelipis kepalanya.
Sedangkan di bagian dada korban terdapat luka leban seperti bekas pukulan. Di sekujur tubuh korban pun tampak luka-luka lebam yang diduga akibat pemukulan puluhan santri di pondok itu. Bahkan, kondisinya juga masih memar dan terdapat luka lebam.
Ditemui MNC Portal Indonesia di rumahnya, MF mengaku awalnya dituduh mencuri uang dua kali oleh sesama santri lainnya. Di mana, kejadian kehilangan uang itu terjadi pada Kamis malam, 15 Desember 2022 di dalam ponpes tersebut. Namun, MF tak pernah merasa melakukan aksi itu sehingga awal mula ia tak mengaku.
"Alasannya dituduh ngambil uang, karena ada yang tahu saya membuka lemari, padahal itu cuma omongan saja," kata MF, ditemui di rumahnya di Perumahan Villa Podo Rukun Blok 5, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
BACA JUGA:Viral Aksi Brutal Penganiayaan Pemuda di Pasar Kembang, Begini Kronologinya