BURKINA FASO - Menteri Pertambangan Burkina Faso Simon Pierre Boussim, pada Selasa (20/12/2022), membantah tuduhan yang dilontarkan Presiden Ghana Nana Akufo-Addo bahwa Burkina Faso telah membayar tentara bayaran Rusia dengan memberi mereka hak untuk menambang di wilayah negara tersebut.
Akufo-Addo melontarkan pernyataan kontroversial pada minggu lalu ketika ia mengatakan bahwa Burkina Faso telah menyewa tentara bayaran dari kelompok Wagner Rusia untuk membantu memerangi militan Islam di negara itu.
“Saya yakin sebuah tambang di selatan Burkina Faso telah dialokasikan kepada mereka sebagai bentuk pembayaran atas jasa-jasa mereka,” kata Akufo-Addo pada wartawan saat berbicara bersama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, dikutip VOA.
BACA JUGA: Bendera Rusia Dikibarkan pada Kudeta di Burkina Faso, Ada Apa?
Pemerintah Burkina Faso belum secara resmi mengonfirmasi atau membantah tuduhan bahwa mereka telah membuat kesepakatan dengan Wagner. Namun pemerintah telah memanggil Duta Besar Ghana di negara itu untuk melangsungkan pertemuan pada Jumat (23/12/2022) mendatang untuk menjelaskan pernyataan presiden tersebut.
BACA JUGA: Di Balik Kelompok Wagner, Tentara Bayaran Putin yang Kobarkan Perang Berdarah di Perbatasan NATO
“Kami belum memberi izin apapun kepada perusahaan Rusia (untuk beroperasi) di selatan Burkina Faso,” ujar Menteri Pertambangan Simon Pierre Boussim kepada wartawan, setelah melangsungkan pertemuan dengan kelompok masyarakat sipil yang prihatin dengan tuduhan itu.