Bendera Rusia Dikibarkan pada Kudeta di Burkina Faso, Ada Apa?

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 03 Oktober 2022 13:00 WIB
Pemimpin kudeta Kapten Ibrahim Traore (baret merah) disambut pendukungnya yang mengibarkan bendera Rusia saat dia berdiri di kendaraan lapis baja di Ouagadougou, Burkina Faso, 2 Oktober 2022. (Foto: Reuters)
Share :

OUAGADOUGOU – Setidaknya tiga video yang beredar di media sosial pasca kudeta di Burkina Faso menunjukkan tentara mengibarkan bendera Rusia di atas mobil lapis baja dengan sorakan "Rusia! Rusia!" dari kerumunan. Video yang beredar di media sosial pada Sabtu, (1/10/2022) dan Minggu, (2/10/2022) itu belum dapat diverifikasi kebenarannya oleh Reuters.

Burkina Faso pada Jumat, (30/9/2022), dilanda kudeta, yang kedua dalam waktu kurang dari setahun. Kudeta yang dipimpin Kapten Ibrahim Traore itu menggulingkan pemerintahan Presiden Paul-Henri Damiba, yang merebut kekuasaan melalui kudeta awal tahun ini.

Diwartakan Reuters, kegagalan Damiba untuk menghentikan kelompok-kelompok militan telah menyebabkan kemarahan di jajaran angkatan bersenjata di bekas protektorat Prancis. Para prajurit yang menggulingkan Damiba mengatakan bahwa mantan pemimpin itu, yang telah mereka bantu untuk merebut kekuasaan pada Januari, mengingkari rencana untuk mencari mitra lain untuk memerangi kelompok militan.

BACA JUGA: Kudeta Kedua dalam Setahun, Presiden dan PM Mali Mundur Setelah Ditangkap Junta Militer

Militer Burkina Faso sebelumnya telah terpecah, dengan banyak tentara menginginkan mencari mitra lain, menggantikan Prancis, bekas penguasa kolonial negara itu yang pengaruhnya mulai berkurang. Banyak di antara tentara yang menginginkan Rusia untuk menjadi mitra baru Burkina Faso.

Rusia telah bekerja sama dengan tentara di Mali, yang juga mengalami kudeta dan perebutan kekuasaan pada Agustus 2020.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya