NEW YORK - Selama seminggu terakhir, badai musim dingin menyebabkan suhu dingin yang berbahaya, badai salju, dan banjir pesisir ke hampir seluruh wilayah Amerika Serikat (AS), merusak rencana Natal.
Lebih dari 55 juta orang tetap berada di bawah peringatan angin dingin pada Minggu (25/12/2022) pagi, dan peringatan pembekuan berlaku di seluruh Selatan.
Dikutip CNN, kondisi badai salju berlanjut pada Minggu (25/12/2022) di Great Lakes, sementara suhu dingin mencengkeram dua pertiga bagian timur negara itu.
BACA JUGA: Badai Musim Dingin Hantam AS, 26 Orang Meninggal dan Ribuan Orang Hidup Gelap-gelapan Tanpa Listrik
Beberapa kota besar di Tenggara, Midwest, dan Pantai Timur mencatat Natal terdingin dalam beberapa dekade. Di Florida, ini akan menjadi tanggal 25 Desember terdingin sejak 1983 untuk Miami, Tampa, Orlando, dan West Palm Beach.
BACA JUGA: Badai Salju Hebat Menghantam AS hingga Kanada, 38 Orang Meninggal
Kota New York juga mengalami rekor suhu terdingin pada Malam Natal di beberapa lokasi, termasuk bandara JFK dan LaGuardia. Menurut Layanan Cuaca Nasional, suhu dingin tertinggi di Central Park adalah 15 derajat, menandainya sebagai yang terdingin kedua pada 24 Desember dalam setidaknya 150 tahun.
Suhu diperkirakan akan pulih kembali di akhir minggu dengan tren pemanasan yang disambut baik dengan suhu di atas normal.
Kondisi cuaca yang buruk juga mengganggu perjalanan selama liburan akhir pekan yang sibuk. Lebih dari 5.000 penerbangan dibatalkan pada Jumat (23/12/2022), lebih dari 3.400 penerbangan dibatalkan pada Sabtu (24/12/2022), dan lebih dari 1.350 penerbangan dibatalkan pada Hari Natal.