NEW YORK - Otoritas New York, Amerika Serikat (AS) menggambarkan kondisi mengerikan akibat badai musim dingin yang menerjang beberapa negara bagian. Masyarakat harus mengalami pemadaman listrik selama berjam-jam, jenazah ditemukan di dalam kendaraan, dan tim darurat harus mendatangi mobil ke mobil mencari pengendara dalam keadaan hidup atau mati.
Kru darurat di New York berjuang untuk menyelamatkan penduduk yang terdampar dari apa yang oleh pihak berwenang disebut "badai salju abad ini", badai tanpa henti yang telah menewaskan sedikitnya 25 orang di negara bagian itu dan menyebabkan kekacauan perjalanan Natal di AS.
BACA JUGA: Badai Musim Dingin Terjang AS, 60 Orang Meninggal di 8 Negara Bagian
Dikutip TRT World, kondisi badai salju terus terjadi di beberapa bagian Timur Laut AS, sisa-sisa cuaca ekstrem yang membandel yang melanda negara itu selama beberapa hari, menyebabkan pemadaman listrik yang meluas, penundaan perjalanan, dan setidaknya 47 kematian di sembilan negara bagian.
BACA JUGA: Badai Salju Mematikan Hantam AS, 62 Meninggal dan Ribuan Orang Hidup Gelap-gelapan Tanpa Listrik
Di negara bagian New York, pihak berwenang telah menggambarkan kondisi yang ganas, terutama di Buffalo, dengan pemadaman listrik selama berjam-jam, jenazah ditemukan di dalam kendaraan dan di bawah gundukan salju, dan personel darurat pergi "mobil ke mobil" mencari lebih banyak pengendara dalam keadaan hidup atau mati.
Badai salju yang ganas, angin menderu dan suhu di bawah nol memaksa pembatalan lebih dari 15.000 penerbangan AS dalam beberapa hari terakhir, termasuk setidaknya 2.600 pada Senin (26/12/2022), menurut situs pelacakan Flightaware.com.
"Tentu saja, ini adalah badai salju abad ini," kata Gubernur Kathy Hochul kepada wartawan, menambahkan "terlalu dini untuk mengatakan ini sudah selesai."