NEW YORK – Korban meninggal di Kota Buffalo, New York, telah meningkat menjadi 28 orang akibat badai musim dingin yang dahsyat yang melanda Amerika Utara. Ribuan orang juga hidup gelap-gelapan tanpa listrik.
Di seluruh AS, setidaknya 62 orang tewas dalam insiden terkait cuaca. Di Buffalo, seorang pejabat negara mengatakan bahwa polisi militer dikerahkan untuk membantu mengatur lalu lintas di kota, di mana larangan mengemudi tetap diberlakukan.
Penjarahan telah dilaporkan di beberapa bagian kota selama keadaan darurat.
BACA JUGA: Tak Bisa Terbang karena Badai Musim Dingin, Ribuan Penumpang Terdampar di Bandara San Diego
Badai musim dingin juga memaksa pembatalan ribuan penerbangan, termasuk sekitar 4.800 pada Selasa (27/12/2022) pagi saja. Ribuan penumpang telah terdampar di bandara di seluruh negeri.
BACA JUGA: AS Dilanda Badai Salju Terburuk dalam 45 Tahun, Setidaknya 55 Orang Tewas
Kondisi sekarang diperkirakan akan membaik, dengan sedikit hujan salju pada Selasa (27/12/2022) dan cuaca yang sedikit lebih hangat dalam perjalanan.
Pada konferensi pers pada Selasa (27/12/2022), pejabat di Erie County New York - yang mencakup Buffalo - mengatakan bahwa jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat saat operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut. 28 orang yang dipastikan meninggal semuanya ada di Buffalo.
"Semua angka belum menyusul saat ini," kata Wali Kota Buffalo Byron Brown, dikutip BBC.
"Kami tahu bahwa jumlah korban di County [Erie] lebih besar,” lanjutnya.