Buka Perbatasan, China: Negara Barat dan Media Membesar-besarkan Situasi Kebijakan Covid

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 29 Desember 2022 06:46 WIB
China akan membuka perbatasan pada 8 Januari 2023 (Foto: Reuters)
Share :

BEIJINGChina akan membuka kembali perbatasan pada 8 Januari 2023. Pada Senin (26/12/2022) dan Selasa (27/12/2022), China mengumumkan akan melonggarkan pembatasan perjalanan ke dan dari negara itu.

Pihak berwenang mengatakan mulai 8 Januari 2023, karantina untuk pelancong yang memasuki China akan berakhir, dan aplikasi paspor untuk warga negara China akan dilanjutkan.

Situs perjalanan melaporkan lonjakan lalu lintas setelah pengumuman - dan beberapa negara merevisi aturan perjalanan mereka.

BACA JUGA: China Buka Perbatasan, Dunia Internasional Langsung Perketat Aturan Tes Covid untuk Pelancong China

Dikutip BBC, Beijing mengatakan aturan virus corona harus diajukan atas dasar ilmiah, dan menuduh beberapa negara dan media "membesar-besarkan" situasi tersebut.

BACA JUGA: China Buka Kembali Perbatasan, Tuai Beragam Reaksi Warga Ada yang Senang hingga Takut

Sebelumnya pada Rabu (28/12/2022), Wang Wenbin, juru bicara Menteri Luar Negeri China, menuduh negara-negara Barat dan media "menghipnotis" dan "mendistorsi penyesuaian kebijakan Covid China".

Dia mengatakan China percaya tanggapan Covid semua negara harus berbasis sains dan proporsional, dan seharusnya "tidak memengaruhi pertukaran orang-ke-orang yang normal".

Wang menyerukan upaya bersama untuk memastikan perjalanan lintas batas yang aman, menjaga stabilitas rantai pasokan industri global dan mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi.

China melonggarkan langkah-langkah perjalanan - bagian terakhir dari kebijakan nol-Covid yang kontroversial di negara itu - menyusul kerusuhan berminggu-minggu yang membuat orang turun ke jalan dalam protes yang jarang terjadi.

Seperti diketahui, sejumlah negara langsung bereaksi dengan kebijakan terbaru China ini. Banyak negara memberlakukan beberapa pembatasan pada pelancong yang datang dari China.

Di Jepang, Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida mengatakan mulai Jumat (23/12/2022) semua pelancong dari China dan mereka yang mengunjunginya dalam tujuh hari akan diuji Covid pada saat kedatangan.

Mereka yang dites positif akan diminta untuk karantina selama tujuh hari jika memiliki gejala, atau lima hari jika tanpa gejala. Jumlah penerbangan ke dan dari China juga akan dibatasi

Di India, orang yang bepergian dari China dan empat negara Asia lainnya harus menunjukkan tes Covid negatif sebelum tiba. Penumpang akan dikarantina jika memiliki gejala atau dinyatakan positif

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya