PM Israel Benjamin Netanyahu Emban 3 Tugas Utama, Salah Satunya Soal Perjanjian Damai dengan Negara Arab

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 30 Desember 2022 12:43 WIB
Benjamin Netanyahu resmi dilantik menjadi PM Israel ke-6 Kalinya (Foto: Reuters)
Share :

ISRAELBenjamin Netanyahu resmi dilantik menjadi Perdana Menteri (PM) Israel ke-6 kalinya usai 18 bulan digulingkan pada Kamis (29/12/2022).

Dikutip CNN, dalam pidatonya di Knesset, Netanyahu mengatakan bahwa ada tiga tugas utama yang diberikan kepada pemerintahnya. Yakni menggagalkan upaya Iran untuk mendapatkan senjata nuklir, mengembangkan infrastruktur negara, termasuk peluncuran kereta peluru dan yang ketiga adalah menandatangani lebih banyak perjanjian damai dengan negara-negara Arab untuk mengakhiri konflik Israel-Arab.

BACA JUGA: Benyamin Netayahu Dilantik Jadi PM Israel ke-6 Kalinya, AS Ucapkan Selamat

Dalam kesempatan itu, Israel juga menghadirkan pembicara gay pertama di parlemen pada Kamis (29/12/2022). Amir Ohana, mantan menteri kehakiman dan keamanan publik, adalah anggota Knesset yang mewakili partai Likud Netanyahu.

BACA JUGA: Momen Dramatis Benjamin Netanyahu Kembali Dilantik Sebagai PM Israel ke-6 Kalinya, 18 Bulan Usai Digulingkan

Beberapa anggota parlemen ultra-Ortodoks yang menolak menghadiri pengambilan sumpahnya di Knesset tujuh tahun lalu termasuk di antara mereka yang memilih Netanyahu dan hadir pada Kamis (29/12/2022).

Seperti diketahui, Netanyahu sudah menjadi PM terlama di Israel, setelah sebelumnya menjabat dari 2009 hingga 2021 dan sebelumnya untuk satu masa jabatan di akhir 1990-an.

Kemenangan tipis Netanyahu pada November datang dalam pemilihan Israel kelima dalam waktu kurang dari empat tahun, di tengah periode kekacauan politik yang berkepanjangan di mana dia tetap menjadi tokoh dominan.

Dia kembali dengan dukungan dari beberapa tokoh sayap kanan yang pernah diasingkan ke pinggiran politik Israel, setelah menyusun koalisi sesaat sebelum tenggat waktu minggu lalu.

Sementara itu, anggota partai Likud Netanyahu akan mengisi beberapa posisi kabinet terpenting, termasuk menteri luar negeri, menteri pertahanan, dan menteri kehakiman.

Tetapi sejumlah politisi dari sayap kanan spektrum politik Israel ditetapkan untuk diangkat ke jabatan menteri, meskipun ada kontroversi mengenai posisi mereka menjelang pemilihan November lalu, yang dimenangkan oleh blok ultra-nasionalis dan partai ultra-religius pimpinan Netanyahu.

Itamar Ben Gvir, seorang ekstremis yang telah dihukum karena mendukung terorisme dan menghasut rasisme anti-Arab, akan mengambil peran keamanan publik yang baru diperluas, berganti nama menjadi menteri keamanan nasional, mengawasi polisi di Israel ditambah beberapa aktivitas polisi di Tepi Barat yang diduduki.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya