Ngaku Jadi Polisi, Pengangguran Gelapkan Motor Guru Honorer

Demon Fajri, Jurnalis
Rabu 04 Januari 2023 18:00 WIB
Share :

BENGKULU - Salah satu pria Tuna Karya atau pengangguran, berinisial RR (27), mengaku sebagai anggota Polri untuk mengelabui perempuan di media sosial (medsos).

Pria 27 tahun warga Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu ini berhasil mengelabui salah satu perempuan yang berprofesi sebagai guru honorer, asal Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

Di mana terduga pelaku berhasil membawa kabur satu unit sepeda motor, jenis matic merek Honda Scoopy, warna Cream, bernopol F 6485 JA, beserta Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Modusnya, terduga pelaku meminjam sepeda motor milik perempuan 23 tahun itu untuk membeli makan. Namun, terduga pelaku tidak kunjung mengembalikan sepeda motor milik korban.

Dugaan tindak pidana penggelapan tersebut terjadi ketika terduga pelaku sedang berada di kosan korban di Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.

Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, Polda Bengkulu, AKP Welliwanto Malau mengatakan, terduga pelaku dan korban berkenalan melalui medsos.

Terduga pelaku, kata Malau, mengaku sebagai anggota Polri yang berdinas di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Setelah mendapatkan laporan dari korban, jelas Malau, Tim Resmob Macan Gading, Polresta Bengkulu, Polda Bengkulu, berhasil menangkap terduga pelaku pada Rabu (4/1/2023).

Saat itu terduga pelaku tindak pidana penggelapan, berinisial RR, sedang berada di kosannya, di Kelurahan Tanah Patah, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.

"Ketika ditangkap terduga pelaku sedang menghisap narkotika jenis sabu," kata Malau, Rabu (4/1/2023).

Selain menangkap terduga pelaku, kata Malau, Tim Resmob Macan Gading, Polresta Bengkulu, juga mengamankan satu unit sepeda motor jenis Matic, mereka Honda Scoopy warna Cream.

Lalu, satu lembar STNK Sepeda Motor Honda Scoopy warna Cream dan alat hisap sabu atau bong. Terduga pelaku dan barang bukti telah diamankan di Mapolresta Bengkulu.

"Terduga pelaku mengaku-ngaku sebagai anggota Polisi untuk membohongi perempuan kenalan dari media sosialnya. Ada juga chat di platform WhatsApp milik terduga pelaku yang meminta transfer uang dari perempuan lain," pungkas Malau.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya