Ben-Gvir, pemimpin partai Otzma Yehudit (Kekuatan Yahudi), telah lama mengatakan bahwa dia ingin mengubah aturan untuk mengizinkan ibadah Yahudi di situs tersebut. Tidak ada indikasi bahwa Ben-Gvir berdoa selama kunjungan pada Selasa (3/1/2023).
Dalam tweetnya, Ben-Gvir mengirim pesan pembangkangan ke Hamas.
"Tidak ada pemerintah Israel yang saya menjadi anggotanya akan tunduk pada organisasi teror yang keji dan pembunuh ... dan jika Hamas berpikir bahwa saya ' akan terhalang oleh ancamannya, perlu menerima bahwa waktu telah berubah dan bahwa ada pemerintahan di Yerusalem,” cuitnya.
(Susi Susanti)