CHINA - China telah membuka kembali perbatasannya untuk pengunjung internasional atau wisatawan untuk pertama kalinya sejak memberlakukan pembatasan perjalanan pada Maret 2020.
Pelancong yang masuk tidak perlu lagi dikarantina - menandai perubahan signifikan dalam kebijakan Covid negara itu saat memerangi lonjakan kasus.
Mereka masih memerlukan bukti tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 48 jam perjalanan.
BACA JUGA: Imbau Warganya Tak Pergi, Jerman Tetapkan China Sebagai Area Varian Virus Berbahaya Mulai 9 Januari
Langkah tersebut disambut baik oleh banyak orang yang ingin berkumpul kembali dengan keluarga.
BACA JUGA: Anak Muda China Sengaja Tularkan Diri Sendiri karena Takut Banyak Orang Tua Terkena Covid
Di Hong Kong, 400.000 orang diperkirakan melakukan perjalanan ke China daratan dalam beberapa minggu mendatang dengan antrean panjang untuk penerbangan ke kota-kota termasuk Beijing dan Xiamen.
Pada Minggu (8/1/2023), gerbong bertingkat yang penuh dengan pelancong tiba di Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Macau untuk naik bus ke provinsi Guangdong. Di antaranya adalah mahasiswa yang pulang ke rumah.
Seorang pria mengatakan kepada BBC bahwa dia tidak melihat keluarga besarnya selama tiga tahun dan tidak dapat menahan kegembiraannya, karena baru saja membeli tiket kembali ke daratan.
Seorang wanita mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia sudah bertahun-tahun tidak melihat orang tuanya walau salah satu dari mereka menderita kanker usus besar. Dia mengatakan sangat bahagia bisa mengunjungi mereka lagi.