Bagaimana Rasanya Tinggal di Kota Terdingin di Dunia dengan Suhu Minus 50 Derajat Celcius?

SIBERIA - Suhu di kota terdingin di dunia telah turun hingga minus 50 derajat Celcius (minus 58 derajat Fahrenheit). Kota Yakutsk di Siberia timur, yang dikenal luas sebagai salah satu tempat terdingin di dunia, telah mengalami cuaca dingin yang sangat panjang.

Di sana, Januari diketahui sebagai bulan terdingin. Meskipun mereka terbiasa dengan suhu beku, penduduk di wilayah terpencil melakukan tindakan pencegahan ekstra agar tetap hangat. Lalu bagaimana rasanya hidup dengan suhu terdingin ini?

"Anda tidak bisa melawannya," kata seorang warga yang mengenakan dua syal dan beberapa lapis sarung tangan, topi dan kerudung kepada Reuters.

BACA JUGA: New York Catat Rekor Suhu Terdingin dalam 150 Tahun, Ribuan Penerbangan Dibatalkan

"Kamu menyesuaikan dan berpakaian sesuai atau kamu menderita,” lanjutnya.

Menurut warga lain yang menjual ikan beku di pasar lokal berpakaian dengan berlapis-lapis adalah salah satu cara jitu menghadapi suhu dingin itu.

BACA JUGA: Gelombang Dingin Landa Xinjiang, Tewaskan 7 Orang

"Berpakaian hangat saja. Berlapis-lapis, seperti kol," katanya.

Seperti diketahui, pada 2018, cuaca menjadi sangat dingin sehingga beberapa warga mengatakan bulu mata mereka membeku.

Kebakaran hutan telah meletus di seluruh dunia, menghanguskan tempat-tempat yang jarang terbakar sebelumnya

Rumah bagi kurang dari 1 juta penduduk, musim dingin Yakutsk bisa sangat ekstrim — bahkan menurut standar Rusia.

Tetapi kota itu menarik perhatian internasional pada Juli lalu ketika kabut dari kebakaran hutan di dekatnya mengoyak hutan, menyelimuti kawasan itu dengan asap tebal.

Para ilmuwan pun sempat menyatakan keprihatinan serius tentang meningkatnya frekuensi kebakaran yang disebabkan oleh perubahan iklim di Arktik Siberia.

(Susi Susanti)