Sistem proporsional tertutup digunakan saat era Orde Lama dan Orde Baru. Sistem ini dianggap dapat memberikan kekuasaan mutlak kepada eksekutif, sehingga dapat mengurangi demokrasi suatu negara. Sistem ini juga dapat menimbulkan peluang dominasi partai besar.
Berikut kelebihan dan kekurangan dari sistem pemilu proporsional tertutup.
Kelebihan
1. Memaksimalkan peran partai politik dalam kaderisasi sistem perwakilan
2. Mendorong institusionalisasi partai politik
3. Mampu meminimalisasi praktik politik uang
Kekurangan
1. Pemilih tidak punya peran dalam menentukan siapa wakil dari partai mereka 2. Tidak responsif terhadap perubahan yang cukup pesat
3. Menjauhkan hubungan antara pemilih dan wakil rakyat pascapemilu
(Khafid Mardiyansyah)