Energi Akademik
Tradisi akademik di lingkungan kader Pemuda Muhammadiyah harus terus dijaga dan dikuatkan. Salah satu warisan tradisi akademik yang perlu terus dikuatkan tersebut adalah mendorong lebih banyak lagi kader Pemuda Muhammadiyah untuk menempuh studi magister dan doktor. Dalam 3 Dasarwarsa terakhir, telah banyak pimpinan Pemuda Muhammadiyah baik di level wilayah-daerah dan terutama di level nasional sudah bergelar Doktor, bahkan tidak sedikit menjadi Profesor kendati mereka latar belakang profesinya sangat beragam mulai dari dosen hingga politisi.
Namun demikian, kader-kader di daerah masih sedikit mendapat akses untuk menempuh studi lanjut, terutama pada level studi doktor. Dalam pandangan penulis, tradisi yang baik ini perlu terus dikuatkan dengan adanya komitmen dan by design melalui program-program oleh pimpinan Pemuda Muhammadiyah sehingga ke depan lebih banyak lagi kader-kader Pemuda Muhammadiyah yang bisa menempuh studi magister dan doktor.
Penulis yakin dengan jaringan yang dimiliki oleh Pemuda Muhammadiyah, baik itu jaringan internal melalui Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) maupun jaringan eksternal dengan berbagai lembaga penyedia beasiswa di dalam dan luar negeri, jika dioptimalkan maka bisa mendorong lahirnya ratusan bahkan ribuan magister dan doktor dari kader Pemuda Muhammadiyah untuk 10-20 tahun mendatang.
Berkontribusi dalam Isu-isu Energi Terbarukan
Penguatan kaderisasi, tata kelola organisasi, dan gerakan dakwah adalah suatu keharusan bagi Pemuda Muhammadiyah. Namun, kehadiran Pemuda Muhammadiyah sebagaimana yang diharapkan banyak pihak juga harus memberi kontribusi nyata bagi kemajuan umat dan bangsa Indonesia. Selama ini tentu Pemuda Muhammadiyah tak diragukan lagi sudah melakukan banyak hal, melalui program-programnya pada berbagai isu kebangsaan, mulai dari persoalan politik, hukum, ekonomi, pendidikan, hubungan luar negeri, masalah buruh tani, hingga masalah kemaritiman. Isu-isu penting di berbagai bidang ini harus terus digalakkan oleh Pemuda Muhammadiyah.
Selain itu, dalam pandangan penulis, tantangan krusial yang dihadapi bangsa Indonesia di masa mendatang adalah masalah energi. Karena itu, Pemuda Muhammadiyah perlu mengambil bagian secara serius bersama elemen pemuda lainnya dan pemerintah dalam merespons tantangan di bidang energi ini.