Pemuda Muhammadiyah juga mendorong dan mendukung percepatan transisi energi untuk lebih mengoptimalkan energi baru terbarukan (EBT) sebagai energi bersih dan ramah lingkungan yang sumbernya melimpah di Indonesia, mulai dari air, angin maupun langsung dari matahari.
Sumber energi baru terbarukan (EBT) baru menempati 14,1% dari total bauran energi Nasional atau sekitar 15.914.094 MWh, sementara non energi baru terbarukan (EBT) masih menempati angka dominan yaitu 97.099.799 MWh atau sekitar 85,9% dari total kebutuhan Nasional yaitu 113.013.893 MWh (Data SILM PLN, 2020). Beberapa kampus Muhammadiyah juga telah mempraktekkan hal tersebut.
Universitas Muhammadiyah Malang misalnya, telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang telah menghasilkan listrik kurang lebih 100 kWh dan mampu memenuhi kurang lebih 25% kebutuhan listrik internal kampus.
Sebagai entitas pemuda, tentu kita akan tiru kepeloporan Univeritas Muhammadiyah Malang tersebut, kita akan duplikasi ke cabang maupun ranting Pemuda Muhammadiyah seluruh Indonesia sebagai bentuk komitmen kita atas kepedulian lingkungan dan keberlangsungan energi Nasional. Kami berkeyakinan dengan sumber daya yang kita miliki tentu bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Fakultas Teknik kampus – kampus Muhammadiyah dan pemerintah, kami yakin mampu berkontribusi atas percepatan transisi energi dalam rangka membangun kedaulatan energi Nasional. Wallahu’alam.
Penulis: Muhammad Sukron, ST, MT.
Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah & Mahasiswa Doktoral Universitas Padjajaran Bandung
(Fahmi Firdaus )