"Kita bantukan kepada mereka, dan mulai detik ini kita akan memonitor. Nanti kita akan distribusikan ke tempat-tempat itu dan kades nanti kita minta untuk membantu, kemudian kader-kader kesehatan termasuk ahli gizi agar semua sampai kepada yang berhak," kata Ganjar.
Sementara itu, Ahli Gizi Kabupaten Cilacap, Dyah Kartika Ratnasari menambahkan, pihaknya akan melakukan PMT ke balita beresiko stunting selama 90 hari tanpa putus di puskesmas-puskesmas.
"Jadi itu ada tiga sesi, yang pertama sesi tentang ibu hamil, yang kedua tentang ASI, terus yang ketiga itu tentang KB pasca persalinan karena diharapkan setelah ibu hamil tersebut bersalin, dia memberikan jarak untuk merawat diri sendiri, balitanya juga tumbuh kembangnya lebih baik dan terpantau," katanya.
(Fahmi Firdaus )