Candi Borobudur: Warisan Dinasti Syailendra yang sempat Hilang dan Kini Jadi Objek Wisata Dunia

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Kamis 09 Februari 2023 05:14 WIB
Ilustrasi/ Doc: Leiden University
Share :

  

JAKARTA - Pemerintah Indonesia sempat mewacanakan membatasi pengunjung Candi Borobudur dengan memasang tarif sebesar Rp750.000 bagi wisatawan domestik yang ingin naik ke area stupa candi. Hal ini menimbang kondisi fisik monumen Buddha terbesar di dunia tersebut.

Sejak selesai dipugar pada 1983, ditambah penetapan statusnya sebagai situs warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 1991, jumlah pengunjung Candi Borobudur terus bertambah.

 BACA JUGA:Apa Benar AKBP Dody Dapat Untung dari Hasil Penjualan Sabu yang Dikendalikan Irjen Teddy Minahasa?

Pada 2018, Candi Borobudur dikunjungi oleh 3,66 juta wisatawan, kemudian meningkat menjadi pada 3,94 juta pengunjung pada 2019. Penurunan drastis jumlah wisatawan menjadi 996.000 orang baru terjadi pada 2020 akibat pandemi.

Berbagai kajian dan literatur menunjukkan bahwa aktivitas manusia telah berdampak langsung pada keausan batu struktur penyangga Candi Borobudur. Hal ini juga disampaikan oleh Ketua Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia, Marsis Sutopo.

Beragam upaya pun telah dilakukan untuk mengkonservasi Candi Borobudur, mulai dari membatasi area yang bisa dimasuki pengunjung, menggunakan kayu sebagai pelapis pijakan wisatawan, hingga merancang sandal khusus untuk digunakan pengunjung demi menekan laju keausan.

Sejarawan asal Inggris yang mendalami sejarah Jawa kuno, Peter Carey mengatakan penting untuk mengambil langkah yang melindungi struktur Candi Borobudur.

 BACA JUGA:5 Kisah Sedih Akibat Gempa Turki, Ada Kehilangan 7 Anggota Keluarga hingga Rasakan Kiamat

"Tidak mungkin orang bisa naik dengan tangga yang asli, harus ada struktur yang bisa mengalihkan wisatawan untuk melihat monumen tanpa merusaknya," kata Carey dilansir dari BBC, Rabu (8/2/2023).

Candi Borobudur sendiri memiliki rekam jejak sejarah hingga belasan abad sejak pertama kali didirikan. Candi ini pernah menjadi monumen keagamaan yang merepresentasikan Dinasti Syailendra, ditinggalkan akibat letusan dahsyat Gunung Merapi, hingga ditemukan kembali dan direstorasi.

Pembangunan Candi Borobudur

Candi Borobudur diperkirakan dibangun sekitar Abad ke-8 dan ke-9 Masehi di era Dinasti Syailendra yang merupakan penganut agama Buddha Mahayana.

Menurut sejarawan Peter Carey, Candi Borobudur pada masa itu menjadi monumen agama, sebagai tempat kontemplasi yang juga menggambarkan perjalanan sang Buddha, sekaligus menjadi simbol hubungan antara raja dan rakyatnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya