JAKARTA - Pascagempa dengan kekuatan M 7,8 yang terjadi di Turki-Suriah, sejumlah warga termasuk mahasiswa masih mengungsi di beberapa tempat. Sementara waktu mereka mengungsi di beberapa fasilitas umum, seperi masjid.
Hal itu seperti yang dilakukan oleh Khalifa M. Kanneh, mahasiswa Gaziantep University asal Liberia bersama kawan-kawannya sesama mahasiswa.
BACA JUGA:BMKG: Gempa Susulan di Jayapura Lambat Laun Akan Berkurang dan Stabil
Gaziantep merupakan salah satu kota dengan dampak gempa yang cukup parah. Alhasil, warga di sana beberapa di antaranya mengungsi ke luar kota.
“Gaziantep adalah kota yang cukup terdampak, juga banyak bangunan yang mengalami runtuh. banyak teman-temannya (Khalifa) baik yang satu negara maupun dari kewarganegaraan lainnya sudah pergi meninggalkan kota Gaziantep ke kota terdekat,” kata Muhmmad Taufiq Mahasiswa Marmara University asal Indonesia yang memandu program Live Report Kondisi Terkini Pasca Gempa Turki dan Suriah yang disiarkan langsung akun PPPA DAQU.
BACA JUGA:Belasan Ribu Korban Tewas, Warga Suriah Sebut Gempa M7,8 Lebih Buruk dari Bom
Khalifa sendiri, saat ini mengungsi di masjid. Tak hanya masjid, beberapa fasilitas umum lainnya juga dijadikan tempat pengungsi bagi warga yang rumahnya hancur akibat gempa, seperti kampus, aula, gelanggang olahraga, dan sarana publik lainnya.
“Para pengungsi atau teman-teman kita yang rumahnya terdampak saat ini senag mengungsi di beberapa tempat. Jadi di sana, tempat-tempat umum disiagakan digunakan untuk para pengungsi," ujarnya.