"Dirut Perum Bulog, Pak Budi Waseso sudah mempersilahkan tim penyidik untuk melakukan penyelidikan sampai ke atas, supaya nanti ketahuan siapa yang paling bertanggung jawab terkait masalah ini," bebernya.
BACA JUGA: Perkuat Sinergitas, Kapolda Banten Ngopi Bareng Ojol
Ia menjelaskan, jika dulu diperlukan proses yang panjang untuk mengoplos beras yang diimpor Bulog karena standarnya medium. Sekarang ini para pengoplos cukup repacking beras impor Bulog yang standarnya premium lalu dijual ke pasar.
"Mereka dapatnya Rp. 8.300 per kilo setelah direpacking dijual ke pasar seharga Rp. 11.400 per kilo," ungkap Rudy.
Karena ini masih dalam proses penyidikan, Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto meminta agar tidak ditanyakan hal-hal yang terlampau teknis, agar tersangkanya tidak terburu kabur.
(Awaludin)