SYDNEY – Seorang mahasiswa Kolombia diadili di Australia atas pembunuhan seorang pekerja seks di Sydney pada 2020. Hector Enrique Valencia mengakui pembunuhan itu, mengatakan bahwa dia marah setelah mengetahui pekerja seks itu adalah seorang transgender.
Valencia muncul di Mahkamah Agung NSW pada Senin, (13/2/2023) mengaku tidak bersalah atas pembunuhan Kimberly McRae di apartemennya di Coogee antara 7 dan 14 Januari 2020.
Warga negara Kolombia berusia 23 tahun, yang ditangkap di pulau Karibia Aruba sebelum diekstradisi ke Australia itu, mengaku bersalah McRae, transgender berusia 69 tahun, secara tidak sah.
Namun, Pengadilan Australia telah menolak pengakuan pembelaan atas tuduhan yang lebih rendah ini.
Pengacara pembela Claire Wasley mengatakan Valencia telah memesan jasa McRae pada 8 Januari 2020. Tetapi, di tengah sesi “layanan” tersebut Valencia menjadi curiga terhadap Mcrae dan meninju perut serta wajahnya.
"Terdakwa tidak mengetahui bahwa almarhum berusia 69 tahun atau transgender," kata Wasley sebagaimana dilansir 9News.
Diketahuia bahwa McRae mengiklankan layanan seksualnya di daring sebagai seorang wanita berusia 38 tahun.
"Terdakwa kemudian kehilangan kendali diri."