"Uang perpisahan wajib dilunasi bulan 3, sementara acaranya kan masih lama dan semua siswa wajib untuk membayar uang perpisahan. Kami Ini bukan semuanya dari keluarga mampu, pakaian bekas kakak kami yang sudah tamat seharusnya bisa kami gunakan tanpa harus membeli, pihak sekolah tetap mewajibkan kami untuk membeli makanya kami protes," jelasnya.
Sementara itu, salah satu guru yang ditemui di lokasi mengatakan, DirinyA tidak tahu pasti terkait aksi demo siswa tersebut. Ia mengaku tengah berada di ruangan ketika aksi tersebut berlangsung.
"Tidak tahu pasti pak, tiba tiba sudah ramai," ujarnya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Babat Toman, Umzah yang sebelumnya juga pernah didemo siswanya juga terkait pungutan sewaktu menjabat kepala Sekolah SMA 4 Sekayu tersebut ketika dihubungi via telepon tidak merespon.
(Khafid Mardiyansyah)