Diaz mengatakan gempa sebesar ini terjadi 10 atau 20 kali dalam setahun di dunia, tetapi gempa bumi di Türkiye memiliki beberapa perbedaan intensitas.
Kedalaman getaran back-to-back, yang mempengaruhi 10 provinsi di wilayah tersebut, sangat dekat dengan permukaan, dan dua gempa berpusat di daerah pemukiman, katanya, menjelaskan alasan kerugian besar di Türkiye, juga mengutip konstruksi bangunan yang buruk.
Diaz mengatakan gempa bumi di Türkiye terjadi di wilayah yang ditandai merah di peta seismik. Mereka diperkirakan akan terjadi di wilayah tersebut, tetapi waktu pastinya belum diketahui, tambahnya.
“Dalam gempa, kita tahu zona risikonya, tetapi karena kita tidak tahu waktunya, yang perlu kita lakukan adalah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan membangun struktur yang tangguh,” ungkapnya.
Pakar menyoroti perlunya analisis rinci tentang gempa bumi di Kahramanmaras. Dia mengatakan ada gempa bumi di dua garis patahan berbeda di Türkiye dan masih dibahas apakah gempa kedua merupakan gempa susulan atau getaran terpisah.
(Susi Susanti)