Kisah Pria yang Stress karena Disfungsi Ereksi hingga Ingin Bunuh Diri

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Jum'at 17 Februari 2023 06:08 WIB
Ilustrasi/Foto: Freepik
Share :

 

JAKARTA - Saya berusia 16 tahun saat pertama kali menyadari bahwa penis saya tak bisa berdiri tegak atau ereksi sempurna selama masturbasi.

Lantas penis saya pun tidak pernah lagi mengalami ereksi di pagi hari seperti biasanya. Itu adalah tanda-tanda awal bahwa ada sesuatu yang salah. Demikian dilansir dari BBC, Kamis (16/2/2023).

Selama satu tahun, keadaan semakin memburuk. Aktivitas masturbasi dan hubungan seksual menjadi semakin sulit - saat saya berhenti melakukan rangsangan, penis saya menjadi lembek. Saya yakin saat itu pacar saya menyadari ada sesuatu yang salah, namun dia canggung untuk membicarakannya.

 BACA JUGA:Resmikan Sumur Air Bersih di Lombok, Prabowo: Jangan Hamburkan Air, Itu Penting!

Tak ada orang yang bisa saya ajak bicara - saya tumbuh tanpa ayah dan terlalu malu untuk membicarakan hal ini dengan teman-teman sekolah saya. Mereka akan mengejek saya. Malah akan mengolok-olok kehidupan seks saya.

Hidup dengan keadaan seperti ini membuat saya tertekan. Saya tadinya menyangka impotensi adalah sesuatu yang hanya akan menimpa para laki-laki yang lebih tua.

Namun hal ini ternyata semakin banyak terjadi di kalangan remaja pria. Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, satu dari setiap empat pasien disfungsi ereksi belum lagi berusia 40 tahun. Dokter saya saat ini mengatakan bahwa satu dari 10 laki-laki suatu saat akan mengalami gejala ini pada tahap tertentu dalam kehidupannya - tetapi masih merupakan hal yang tabu.

 BACA JUGA:Konsolidasi Seluruh DPC dan DPRt, DPW Perindo Provinsi Jambi Panaskan Mesin Partai Jelang Pemilu

Banyak menonton film porno

 

Saya banyak menghabiskan waktu untuk menonton film-film porno sewaktu remaja - kadang bisa beberapa kali dalam sehari - sehingga sulit bagi saya untuk terangsang dalam kehidupan nyata. Banyak laki-laki yang memiliki pengalaman serupa.

Kini usia saya 25 tahun. Pernah saya berkonsultasi dengan dokter, tapi malah membuat keadaan saya semakin buruk. Dia menyepelekan masalah dengan mengatakan mungkin saya terlalu banyak melakukan masturbasi. Saya merasa semakin kesal dan cemas.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya