PRANCIS - Prancis menghadapi peringatan kekeringan setelah musim dingin terkering selama lebih dari 60 tahun lalu atau sejak 1959.
Setelah sebulan tidak ada curah hujan yang signifikan, negara itu sekarang dalam keadaan waspada.
Menteri Transisi Ekologi Christophe Bechu mengatakan pejabat lokal akan berkumpul pada Senin (27/2/2023) untuk menilai situasi wilayah demi wilayah.
Menurut badan cuaca nasional Météo-France, tahun lalu adalah rekor tahun terpanas Prancis.
Rekor dipecahkan di tempat lain di Eropa yakni di Inggris, Spanyol dan Italia.
BACA JUGA: Italia Kembali Terancam Hadapi Kekeringan, Kanal di Venesia Surut Tak Bisa Digunakan
Dikutip BBC, suhu panas memicu kondisi kekeringan yang belum pulih dari banyak daerah.
Menurut para peneliti, hujan salju di Pegunungan Alpen Italia turun 53% dan ketinggian air di cekungan Po di sungai terbesar Italia 61% di bawah normal.
BACA JUGA: Usai Badai Musim Dingin, Eropa Catat Suhu Panas Paling Tinggi pada Januari 2023
Keadaan darurat diumumkan Juli lalu di lima wilayah utara sekitar Sungai Po karena kekeringan pada 2022. Air surut di Venesia membuat gondola dan taksi air tidak dapat bergerak karena kanal berlumpur dan fondasi bangunan di Kanal Besar telah terekspos.