Sementara para anggota laki-laki dewasa ISIS ditahan di kamp yang terpisah.
"Kami dipaksa berhubungan seks dengan wanita ISIS, untuk menghamili mereka," kata dua remaja yang diidentifikasi sebagai Ahmet (13) dan Hamid (14) kepada seorang penjaga di Camp al-Hawl.
"Bisakah Anda mengeluarkan kami dari sini?" tanya salah satu anak laki-laki yang dipaksa berhubungan seks dengan delapan wanita ISIS hanya dalam beberapa hari.
Sementara itu pasukan keamanan setempat juga membenarkan bahwa remaja laki-laki di Camp al-Roj, juga di timur laut Suriah telah mengalami eksploitasi.
Bahkan seorang anak laki-laki ada yang pingsan dan dirawat di rumah sakit setelah diberi zat mirip Viagra untuk membuatnya tampil prima.
Para ibu di Camp al-Roj, yang berusaha melindungi putra mereka dari perbudakan seksual, telah memohon otoritas kamp untuk memindahkan putra mereka ke pusat rehabilitasi.
Pejabat pertahanan Suriah baru-baru ini mengadopsi kebijakan memindahkan anak laki-laki yang telah mencapai pubertas ke fasilitas rehabilitasi tersebut, mereka akan menerima konseling anti-ekstremisme dan dipersiapkan untuk reintegrasi ke dalam masyarakat.
Namun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam kebijakan tersebut minggu lalu, menyebutnya "melanggar hukum" dan meyakini bahwa mereka "dihilangkan secara paksa" atau dijual.