Zelensky Minta AS Terus Dukung Ukraina Jika Tak Ingin Kehilangan Pengaruh Global

Tim Okezone, Jurnalis
Senin 27 Februari 2023 06:26 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Reuters
Share :

KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan sekelompok anggota House GOP di Kiev untuk meminta lebih banyak bantuan militer di tengah keengganan yang meningkat di dalam Partai Republik dalam penyediaan persenjataan.

Dikutip dari New York Post, beberapa penentang dukungan lebih untuk perang menyatakan bahwa pemimpin Ukraina tersebut telah 'mengancam' Amerika Serikat untuk memasok lebih banyak bantuan.

Zelensky duduk bersama Ketua Komite Urusan Luar Negeri Michael McCaul dan empat anggota GOP lainnya di ibu kota Ukraina.

Ia mengatakan bahwa akan mengirimkan daftar keinginan senjata yang dia yakini dapat membantu mengakhiri perang dengan Rusia, termasuk pesawat jet tempur F-16 dan peluru kendali ATACMS jarak jauh.

McCaul mengatakan pemerintahan Biden dan Dewan Keamanan Nasional masih berselisih tentang 'seberapa cepat dan senjata apa' yang akan diberikan ke Ukraina.

"Tapi saya melihat momentum yang meningkat untuk memasukkan artileri dan pesawat. Dan bagaimanapun juga, kita bisa mulai melatih pilot sekarang juga agar mereka siap," ujar McCaul kepada wartawan di Kiev.

Kunjungan delegasi kongres dilakukan satu hari setelah Presiden Joe Biden menjanjikan 500 juta Dollar AS saat kunjungan mendadaknya ke Kiev pada hari Senin yang lalu.

Meskipun Biden mengatakan Ukraina tidak membutuhkan pesawat jet tempur F-16 untuk saat ini.

"Merea (Ukraina) membutuhkan tank, membutuhkan artileri, membutuhkan pertahanan udara termasuk (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) lainnya. Ada hal-hal yang mereka butuhkan sekarang karena kami mengirimnya untuk menempatkannya pada posisi agar dapat memperoleh keuntungan musim semi dan panas ini serta memasuki musim gugur," jelas Biden.

"Mereka tidak membutuhkan (pesawat jet tempur) F-16 sekarang. Tidak ada dasar yang menjadi alasan, menurut militer kami, sekarang untuk menyediakan F-16," tambahnya.

Zelensky kemudian memperingatkan AS selama konferensi pers hari Jumat tentang apa yang dia lihat sebagai akibat dari penarikan kembali dukungan militer sebagai tanggapan atas pertanyaan wartawan tentang semakin banyak orang AS yang percaya bahwa negaranya memberikan terlalu banyak bantuan militer.

"Saya dapat memberi tahu mereka satu hal, jika mereka tidak mengubah pendapat mereka, jika mereka tidak memahami kita, jika mereka tidak mendukung Ukraina, mereka akan kehilangan NATO, mereka akan kehilangan kehilangan pengaruh Amerika Serikat, mereka akan kehilangan kepemimpinan, posisi yang mereka nikmati di dunia," ungkap Zelensky.

Beberapa komentator konservatif menggunakan media sosial untuk mengecam Zelensky atas peringatannya yang mereka sebut sebagai 'ancaman' untuk mendapatkan lebih banyak bantuan.

Dari antara orang-orang di Partai Republik, yang menyerukan untuk mengurangi aliran bantuan ke Ukraina adalah Rep. Marjorie Taylor Greene dari Georgia yang menyebutkan perjalanan Biden ke Kiev baru-baru ini adalah sebuah 'penghinaan' dan membuktikan bahwa Biden memilih Ukraina daripada Amerika.

Di tengah meningkatkan keengganan di jajaran partainya, Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnel memberikan seruan berapi-api untuk AS dan Sekutu Baru memperbarui dukungan untuk Ukraina dan melawan 'premanisme' Rusia di Helsinki pada Jumat.

“Jika Putin diberi lampu hijau untuk membuat Eropa tidak stabil, menyerang dan membunuh sesuka hati, kerugian jangka panjang bagi Amerika Serikat dalam bentuk dolar dan risiko keamanan akan jauh lebih tinggi daripada sebagian kecil dari PDB kita yang telah kita investasikan di Ukraina, pertahanan sejauh ini,” kata McConnell dalam pernyataan itu.

(Natalia Bulan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya