Dia kemudian mengunjungi Konya setiap tahun, karena dia percaya bahwa ini adalah tempat yang tepat untuk belajar lebih banyak tentang Rumi.
Mengikuti jalan Rumi berbeda dengan tinggal di AS, tegasnya, mengatakan bahwa dia kemudian memutuskan untuk pindah ke Konya, setelah bercakap-cakap dengan seorang pemuda.
“Suatu malam, seorang darwis muda (pengikut Rumi) bertanya tentang keluarga saya dan saya berkata: 'Orang tua saya sudah meninggal.' Dia menatapku dan berkata: 'Kami adalah keluargamu,” terangnya.
"Itu adalah salah satu hal terpenting yang dikatakan seseorang kepada saya. Itu sebabnya saya terus datang ke Konya, dan kemudian menetap
(Susi Susanti)