BAKHMUT - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan situasi di kota Bakhmut, di garis depan timur, menjadi semakin sulit.
Pasukan Rusia telah mencoba merebut kota itu selama lebih dari enam bulan.
"Musuh terus-menerus menghancurkan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk melindungi posisi kita,” terangnya dikutip BBC.
Pernyataan pemimpin Ukraina itu disampaikan saat Menteri Keuangan AS Janet Yellen memperingatkan China agar tidak mempersenjatai Rusia selama kunjungan ke Kyiv pada Senin (27/2/2023).
BACA JUGA: Kunjungan Pertama dalam 30 Tahun, Presiden Ukraina Terima Menlu Arab Saudi
Beberapa pertempuran paling sengit yang terjadi sejak Rusia menginvasi Ukraina lebih dari setahun yang lalu telah terjadi di Bakhmut, di wilayah Donetsk Ukraina, yang sebagian berada di bawah kendali Rusia dan sekutu separatisnya.
BACA JUGA: 1 Tahun Perang Rusia-Ukraina, AS Tegaskan Tetap Setia Dukung Ukraina
Peta yang menunjukkan wilayah Ukraina Timur mana yang berada di bawah kendali militer Rusia, kendali terbatas Rusia, dan wilayah yang dikuasai atau direbut kembali oleh Ukraina.
Baru-baru ini upaya pasukan Rusia untuk merebut kota industri telah diintensifkan, dengan pasukannya mendapatkan wilayah.