KAMPALA - Setidaknya seratus orang yang tergabung dalam sekte keagamaan di bagian timur Uganda telah melarikan diri ke Ethiopia, lapor media, mengutip polisi.
Disebutkan bahwa anggota sekte yang disebut Christ Disciples Church (Gereja Murid Kristus) melarikan diri ke negara tetangga untuk melarikan diri dari "akhir dunia", yang diberitahukan akan dimulai dari daerah mereka. Basis sekte tersebut terletak di Desa Obululum di Distrik Serere, Uganda timur.
Juru Bicara Polisi Kyoga Timur Oscar Ageca mengatakan kepada wartawan bahwa orang-orang mulai menghilang pada Februari 2023. Polisi membuka penyelidikan, bekerja untuk menemukan para pemimpin gereja dan "memastikan keberadaan pasti dari anggota yang hilang."
"Kami memulai penyelidikan setelah mendapatkan informasi bahwa orang-orang diperdagangkan ke Ethiopia sejak Februari dan itu berlangsung hingga hari ini," katanya sebagaimana dilansir Sputnik.
"Pemimpin gereja diduga meyakinkan anggotanya bahwa Tuhan memiliki rencana bagi mereka untuk pergi. dan menyebarkan injil di Ethiopia, sebuah gagasan yang tampaknya telah diterima oleh banyak orang," tambahnya.
Orang-orang dilaporkan yakin bahwa kematian akan datang ke tanah air mereka dan satu-satunya tempat yang aman adalah Ethiopia.
Anggota sekte tersebut dilaporkan hilang di tiga distrik: Serere, Kumi dan Ngora, semuanya terletak di timur Uganda.
Polisi juga menyatakan bahwa sebelum menghilang, para anggota menjual harta benda mereka seperti ternak, tanah, dan barang-barang rumah tangga lainnya untuk mengumpulkan uang untuk perjalanan tersebut. Mereka dilaporkan diminta menyumbang Shs2 juta (sekira Rp8,3 juta) ke gereja untuk transportasi.