UGANDA - Dua puluh orang yang diduga membunuh puluhan orang yang kebanyakan siswa di sebuah sekolah di Uganda barat, telah ditangkap. Mereka dituduh membantu kelompok pemberontak terkait ISIS untuk melakukan kejahatan itu.
Sekitar 42 orang, termasuk 37 siswa tewas pada Jumat (16/6/2023) ketika anggota kelompok pemberontak Allied Democratic Forces (ADF) menyerang Sekolah Menengah Lhubirira di Mpondwe, membacok beberapa korban mereka hingga tewas dengan parang dan membakar asrama.
Enam orang lainnya diculik. Seorang juru bicara Kepolisian Uganda, Fred Enanga, mengatakan kepada CNN pada Senin (19/6/2023) bahwa 20 tersangka kolaborator ADF telah ditangkap, tetapi tidak ada anggota kelompok milisi yang sebenarnya.
Penangkapan tersebut mengikuti pengungkapan pihak berwenang sebelumnya bahwa ADF mungkin menghabiskan waktu berhari-hari untuk merencanakan serangan dengan bantuan penduduk lokal di kota.
Sekolah Lhubirira terletak di kota Kasese, yang berada di sepanjang perbatasan negara dengan Republik Demokratik Kongo, dengan siswa berusia antara 13 dan 18 tahun.
Korban termuda dalam serangan pada Jumat (16/6/2023) itu baru berusia 12 tahun.
Juru Bicara Kepolisian Uganda Fred Enanga mengatakan 25 mayat telah ditemukan dari sekolah dan dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Bwera.