Kejar Pembunuh 37 Siswa, Uganda Kirim Lebih Banyak Tentara
UGANDA - Presiden Uganda Yoweri Museveni pada Minggu (16/6/2023) memerintahkan pengiriman lebih banyak tentara ke bagian barat negara itu di mana sekelompok penyerang terkait ISIS menewaskan sedikitnya 37 siswa sekolah menengah.
Anggota Pasukan Demokrasi Sekutu ADF yang memberontak, pada Jumat malam (16/6/2023) membunuh para siswa Lhubirira Secondary School yang letaknya berdekatan dengan perbatasan Republik Demokratik Kongo.
Militer dan polisi mengatakan para penyerang juga menculik enam siswa dan melarikan diri menuju Taman Nasional Virunga di seberang perbatasan. Nasib mereka masih belum diketahui.
Museveni mengatakan semakin banyak tentara ikut serta mengejar kelompok itu, termasuk ke arah Gunung Rwenzori di mana ADF melancarkan pemberontakan melawan Museveni sejak 1990-an.
“Kami sekarang mengirim lebih banyak pasukan ke daerah selatan Gunjung Rwenzori. Tindakan mereka merupakan tindakan pengecut yang putus asa, dan tidak akan menyelamatkan mereka. Kami telah mengirim pasukan baru ke sisi Uganda, saat melanjutkan perburuan di sisi Kongo,” terang sebuah pernyataan Museveni.
Televisi swasta NTV Uganda pada Sabtu lalu (17/6/2023) mengatakan jumlah korban tewas mencapai 41 orang. Sementara surat kabar New Vision yang dikelola negara mengatakan korban mencapai 42 orang – yang mencakup 39 siswa dan tiga lainnya tewas ketika penyerang meledakkan bom saat melarikan diri.
