5 Pemipin Negara dan Politikus Perempuan Dunia, Nomor 3 Perdana Menteri Termuda

Tim Litbang MPI, Jurnalis
Kamis 09 Maret 2023 13:00 WIB
Presiden Singapura Halimah Yacob. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Kepemimpinan suatu negara sering didominasi oleh laki-laki. Namun, tak sedikit pula perempuan yang memiliki kapabilitas sehingga dipercaya untuk memimpin dengan menempati posisi penting di negara.

Berikut adalah beberapa pimpinan negara serta politikus perempuan di dunia.

1. Halimah Yacob


Halimah Yacob merupakan seorang politikus dan Presiden Singapura saat ini. Halimah menjadi perempuan muslim pertama yang memimpin Singapura, setelah menjadi satu-satunya kandidat yang memenuhi syarat pemilu presiden 2017.

Ia memulai karier politiknya saat bergabung sebagai anggota parlemen untuk Konstituensi Perwakilan Jurong Group (GRC) pada 2001. Kemudian, Halimah bergabung dengan Partai Aksi Rakyat (PAP) dan menjabat sebagai Ketua Parlemen Singapura sejak Januari 2013 hingga Agustus 2017. Setelah itu, ia mengundurkan diri sebagai ketua parlemen dan fokus untuk pencalonan dirinya dalam pemilihan presiden 2017.

Halimah dikenal sosok presiden yang selalu memperjuangkan kepentingan perempuan dan pekerja. Selain itu, Halimah mendukung jam kerja yang fleksibel dan cuti keluarga untuk menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Dia juga mendukung kesetaraan medis pegawai negeri.

2. Kamala Harris 

Kamala Harris merupakan seorang politikus dan pengacara Amerika Serikat yang menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat sejak 20 Januari 2021. Menariknya, Harris menjadi perempuan pertama dalam sejarah Amerika Serikat yang menduduki jabatan sebagai wakil presiden.

Perempuan kelahiran 20 Oktober 1964 ini berkarier sebagai politikus sudah sejak lama. Harris mengawali kariernya sebagai wakil jaksa wilayah di Alameda County. Ia mengambil pekerjaan baru di Balai Kota San Francisco sebagai pengacara kota Louise Renne pada 2000. Saat itu, ia menangani sejumlah kasus kriminal seperti pembunuhan, perampokan, dan pelecehan seksual.

Dua tahun kemudian, ia mencalonkan diri sebagai Jaksa Distrik San Francisco dan mulai menjabat sejak 2004 hingga 2010. Selanjutnya, Harris menjabat sebagai Jaksa Agung California periode 2011 hingga 2017. Ia juga ditetapkan sebagai perempuan pertama dan orang Afrika-Amerika pertama yang menjabat sebagai Jaksa Agung di California. Pada 2017, Harris dilantik sebagai Senator Amerika Serikat untuk California hingga akhirnya ia dipromosikan sebagai kandidat Wakil Presiden.

3. Sanna Marin

Sanna Mirella Marin merupakan politikus perempuan kelahiran Helsinki, 16 November 1985. Ia adalah bagian dari Partai Demokrat Sosial. Marin diangkat menjadi Perdana Menteri termuda dalam sejarah Finlandia pada 10 Desember 2019. Ia masih berusia 34 tahun ketika dilantik menjadi Perdana Menteri.

Marin memulai kariernya saat bergabung dengan Pemuda Demokrat Sosial pada 2006. Kemudian, ia menjabat wakil presiden organisasi tersebut pada 2010-2012. Kemajuan karier politik Marin tampak ketika ia mencalonkan diri pada Pemilu Finlandia pada 2008. Sayangnya, Marin tidak terpilih namun tetap melanjutkan partisipasinya dalam politik Finlandia. Sebelum akhirnya terpilih menjadi Perdana Menteri, ia pernah menjabat sebagai Menteri Transportasi dan Komunikasi.

4. Christine Lagarde

Christine Lagarde merupakan seorang pengacara dan politikus asal Prancis yang saat ini menjabat sebagai Presiden Bank Sentral Eropa sejak 1 November 2019. Lagarde adalah lulusan dari Institut Ilmu Politik (IEP) dan Universitas Paris X mengambil jurusan hukum. Ia pernah menjabat sebagai Direktur pelaksana lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) sejak 2011 hingga 2019.

Sebelumnya, Lagarde menjabat sebagai Menteri Perdagangan Luar Negeri Prancis periode 2005 hingga 2007. Kemudian, ia terpilih menjadi Menteri Keuangan Prancis sejak Juni 2007 hingga Juli 2011. Kini namanya semakin bersinar setelah para pemimpin Uni Eropa mengangkatnya sebagai Presiden Bank Sentral Eropa (ECB).

5. Jacinda Ardern 

Lahir di Hamilton, Selandia Baru, Ardern menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru pada 26 Oktober 2017 hingga 25 Januari 2023. Ia merupakan bagian dari Partai Buruh Selandia Baru sejak dirinya berumur 18 tahun. Politikus muda lulusan University of Waikato ini memiliki gelar Bachelor of Communication Studies in Politics and Public Relations.

Pada 2008, Jacinda Ardern menjadi kandidat anggota parlemen dari Partai Buruh sebagai advokat yang selalu memperjuangkan hak anak-anak, perempuan, serta seluruh masyarakat Selandia Baru untuk mendapat pekerjaan layak. Kemudian, ia terpilih menjadi Ketua Partai Buruh pada 2017. Hingga akhirnya, politikus muda itu dipromosikan sebagai Perdana Menteri Selandia Baru. Usai tak lagi menjabat sebagai perdana menteri, Ardern mengatakan masih tetap duduk sebagai anggota parlemen hingga April mendatang.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya