"Ada ledakan. Saya jatuh ke tanah," kata Khairuddin, yang terluka akibat ledakan itu, kepada kantor berita AFP. Dia mengatakan dia telah melihat seorang teman kehilangan tangan dalam ledakan itu.
Kemudian pada Kamis (9/3/2023), IS mengatakan salah satu tentaranya berhasil memasuki gedung dan meledakkan sabuk bunuh dirinya. Beberapa penjaga keamanan juga tewas dalam ledakan itu.
Sehari sebelumnya otoritas Taliban provinsi mengatakan mereka telah membunuh delapan "pemberontak dan penculik" di Mazar-e Sharif.
Seperti diketahui, Taliban digulingkan sebagai penguasa Afghanistan pada 2001, lalu kelompok Islam militan itu kembali berkuasa pada Agustus 2021 setelah pasukan pimpinan AS ditarik keluar.
Serangkaian ledakan bom mematikan sejak itu terutama menargetkan masjid dan komunitas minoritas, banyak yang diklaim oleh afiliasi regional dari kelompok militan Negara Islam (IS-K), yang merupakan saingan berat dari Taliban.
(Susi Susanti)